Pesan singkat berantai mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau yang biasa kita kenal dengan nama Ahok akan menempati posisi yang baru sebagai Menteri Dalam Negeri pada saat setelah kalah dalam bersi penghitungan cepat pada Pilkada Jakarta putaran kedua. Bukan hanya itu saja tetapi mantan Bupati Belitung Timur ini diisukan akan berada di kursi pemimpin KPK.
Lalu apa reaksi Anies Baswedan soal kabar angin tersebut ?
Anies Baswedan tidak mau berkomentar dan mau menjawab tentang Pilkada aja, kata Anies pada saat di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu kemarin.
Mantan Bupati Belituung Tinur ini akan mengundurkan diri pada bulan Juli medatang dan akan digantikan oleh Djarot Saiful Hidayat yang akan menggantikannya sebagai pelaksana tugak Gubernur DKI Jakarta.
Bahkan terdapat isu lanjutan yang mengatakan bahwa Ahok akan menggantikan Tjahjo Kumala sebagai Menteri Dalam Negeri pada saat pergantian kabinet Jokowi - Jusuf Kalla mendatang.
Sementara itu Ahok hanya tertawa ketika pada saat ditanya tentang harapan para pendukungnya agar ia bisa menjadi Menteri Dalam Negeri pada saat meninggalkan kursi DKI 1.
Ada bebreapa lembaga survey penghitungan cepat yang mengatakan bahwa Ahok - Djarot kalah dari pasangan Anies - Sandi, dan oleh karena itu pihak Ahok hanya akan menjalani jabatannya sebagai Gubernur sampai Oktober 2017.
Menurut Ahok, posisi Menteri bukan hak ia untuk menentukan tetapi Menteri juga bukan hak saya.
0 comments:
Post a Comment