Template information

Searching...
Monday, April 17, 2017

Jakarta Bersih Dari Sampah




Dahulu, sampah di Indonesia hanyut disungai dan sudah menjadi ikon Jakarta. Kini sampah sudah hilang bahkan anak anak pun bisa berenang di sungai Ibu Kota. Kini wajah kota Jakarta setahun terakhir sudah sangat sangat brubah, tidak ada lagi sampah plastik, kayu hingga kasur yang biasa menumpuk seperti di Kali Sunter, tepi Waduk Pluit, Pintu Air Manggarai, Kali Besar, Sungai Ciliwung dan Kanal Banjir Barat yang sekarang sudah bersih segala sampah.

Kepala Dinas Kebersihan mengatakan bahwa 13 sungai di Jakarta dulunya yang bisa menampung sampah sekitar  300 ton setiap harinya, bahkan bisa bertambah 1.000 ton saat pada hujan datang.

Sampah yang ada di sungai jakarta tidak akan bisa hilang dengan sendirinya namun dibawah pimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa kita kenal dengan nama Ahok mempunyai 4.000 pekerja harian lepas atau yang biasa kita kenal dengan nama Pasukan Orange.


Namun Pemprov DKI mengalami kekurangan lahan untuk tempat penampungan sampah warga, banyak warga yang tidak mau menjual lahan untuk dijadikan tempat penampungan sampah. Banyak warga yang beralasan penyediaan sampah akan membuat ddaerah sekitar mereka menjadi bau.

Untuk mengatasi hal tersebut Pemerintah DKI menggalakkan bank sampah karena barang barang yang sudah tidak terpakai dipilih berdasarkan jenis jenis sampah lalu di ubah menajdi tabungan uang. Sampai sekarang belum semua warga yang bisa mengerti tentang keuntungan menggunakan bank sampah.

Meski sudah membenduung sampai agar tidak bisa mengalir jauh, Kepala Dinas Kebersihan mengatakan masih ada beberapa pesisir yang kotor oleh timbunan sampah. Sampah sampah tersebut bisa saja berasal dari warga sekitar muara atau sampah yang sudha lama namun terbawa gelombang ke pinggir pantai.

 title=

0 comments:

Post a Comment