Ribuan Bangau Kertas Penuhi Halaman Balai Kota DKI

Halaman Balai Kota Jakarta dipenuhi dengan ribuan burung bangau berwarna putih. Bukan bangau sungguhan tetapi bangau yang terbuat dari kertas putih polos. Bangau kertas ini dibuat khusus untuk simbol perdamaian di Indonesia.

Zusanna Marlyn adalah sang pencetus ide Seribu Origami Burung Perdamaian, ia emngatakan bahwa gerakan aksi ini dibuat karena spontanitas atas dasar kecintaan masyarakat kepada NKRI.

Zusanna mengatakan bahwa pada awalnya hanya iseng iseng saja membuat gerakan di media sosial Facebook dan ternyata banyak orang yang merespon gerakan ini, Dengan kita menciptakan hasil karya ini bertujuan unutk menyatakan bahwa kita ikut bersama sama menciptakan kedamaian di Indonesia.

Zusanna menjelaskan bahwa origami burung bangau putih itu melambangkan dengan perdamaian dan warna putih bangau tersebut melambangkan cinta dan tulus. Karena kita melakukan sesuatu yang tulus dan percaya bahwa hasilnya juga akan baik dan hal hal positif bisa menjadi simbol bahwa kita bersama sama menjaga perdamaian di Indonesia.

Zusanna menegaskan bahwa gerakan ini dibuat secara spontan bukan untuk mewakili siapa pun maupun agama apaun beserta ras, komunitas dan kelompok apa pun yang ada dimanapun.

Zusanna mengatakan bahwa setiap orang bisa membawa hasil karyanya yang sudah disipakan untuk acara ini, masyarakat yang datang juga beragam ada yang dari Jabodetabek bahkan ada yang datang dari Pulau Jawa.

Sudah banyak yang datang ke balai kota, ada juga yang menitipkan origami burung bangau tersebut. Sampai saat ini sudah ada 16.700 origami burung bangau putih. Dari pantau media, ada begitu banyak warga yang berdatangan di Balai Kota Jakarta. Tidak ada yang mengetahui apakah mereka datang unutk mengikuti acara ini atau hanya ingin berfoto dengan origami burung tersebut.

Sebelum mereka meletakkan origami burung bangau tersebut para peserta aksi tersebut menyanyikan lagu Menghenigkan Cipta terlebih dahulu dan setelah itu mereka berdoa bersama saam agar Indonesia bisa kembali damai dan tentram.